Desa Orahili Fau, Nias


Orahili Fau adalah salah satu desa adat tertua di Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara. Secara administratif Desa Orahili Fau terletak di Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias. Dalam catatan sejarah Desa Orahili Fau merupakan benteng terakhir Kepulauan Nias melawan Belanda. Desa Orahili Fau sulit ditaklukan oleh Belanda. Terdapat para pendekar/ksatria Tangguh dalam memperjuangkan harga diri untuk tidak mau diperbudak oleh penjajah meskipun kampung ini dibakar dan dibumihanguskan. Pada tahun 1840, 1855, 1856 Desa Orahili Fau melakukan Perlawanan terhadap Belanda yang ingin merebut wilayah Orahili Fau, akan tetapi tetap dapat digagalkan oleh pejuang dari Orahili Fau. 


LAHELU'U FAU (TUHA SIWABADANOLAWA) pada saat itu tampil sebagai pemimpin perjuangan Orahili Fau melawan Belanda. Masih terdapat peninggalan sejarah yang masih terlestarikan sampai saat ini, seperti rumah adat tradisional, batu megalit, atraksi budaya tari perang (maluaya), Fahombo Batu (Lompat Batu), Famadaya Hasi, Fanaru Mbatu, Hoho (Folkror), Fogaele, Fo'ere, Fame Afo dan Atraksi Musik Tradisional.


Atraksi Wisata

Wisata Budaya

  • Tari perang Menceritakan perlawanan antara kedua kubu yang merebut kekuasaaan dan mempertahankan harga diri.
  • Lompat Batu Lompat batu yang tertata rapi dengan ketinggian sekitar 2 meter akan ditampilkan kepada tamu atau pengunjung yang mau menyaksikan langsung dengan harga mulai Rp. 200.000.-
  • Si Famanu-manu/Famoro mbaluse Pemanasan dan persiapan para anak muda terpilih menuju medan perang untuk menghadapi musuh. Personil terdiri dari 3-4 orang yang akan mempertontonkan ketangkasan dalam memainkan perisai dan pedang.
  • Faluaya Atraksi Tari Faluaya terdiri dari Fualö, Hoho dan Si'öligö. Dimana barisan prajurit akan membentuk formasi perang dan melingkar sebagai tanda kesatuan dan disiplin ketat untuk menuju medan perang.
  • Hoho Riwayat/Sejarah Hoho adalah tuturan Nias, yang di nyanyikan oleh beberapa orang. Jenis atraksi budaya ini sudah sangat jarang dikuasai. Salah satu desa yang masih memelihara penutur Hoho adalah Orahili Fau.
  • Tari Fame Afo + Hoho Fanona Afo : Tari Foere Fame Afo adalah penghormatan kepada tamu agung (khusus) sebagai tanda bahwa masyarakat menerima tamu dengan senang hati. Atraksi ini dibawakan oleh personil laki-laki dan perempuan.
  • Permainan musik tradisional : Pertunjukan musik tradisonal yang syairnya mengungkapkan aspek kehidupan masyarakat desa Orahili Fau. Dalam atraksi ini dimainkan alat musik tradisional seperti doli-doli, aramba, gondra dll
  • Fo’ere Fanaru Mbatu (beta-beta niha) Tari Foere Fanaru mbatu adalah salah satu kegiatan tanda penghormatan kepada salah seorang pasukan perang yang telah berhasil dalam medan pertempuran.

Wisata Alam 

  • Orahili Trekking Tidak sekedar menikmati budaya & tradisinya, alam sekitar yang indah membuat betah untuk menjelajahinya. Lupakan kepenatan kota, dan nikmati indahnya pemandangan alam di Orahili Fau.

Fasilitas

  • Areal Parkir
  • Balai Pertemuan
  • Jungle Tracking
  • Kamar Mandi Umum
  • Kios Souvenir
  • Kuliner
  • Selfie Area
  • Spot Foto
  • Tempat makan

Komentar